DIKETINGGIAN 3159 MPDL GUNUNG DEMPO PAGARALAM
Di dataran tinggi Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, tumbuh subur kopi Robusta yang dikenal dengan rasa khas dan aromanya yang unik. Keunikan ini menarik perhatian pemerintah dan masyarakat setempat untuk melindungi produk unggulan mereka melalui sistem Indikasi Geografis. Dari lahirnya sebuah komunitas yang kemudian dikenal sebagai MPDL Pagaralam, yang bertujuan menjaga kualitas dan reputasi kopi serta produk khas daerah lainnya
Sejak awal berdirinya, MPDL Pagaralam fokus pada pengurusan hak atas kekayaan intelektual agar produk lokal mendapatkan pengakuan resmi. Salah satu pencapaian terbesar mereka adalah berhasil mendaftarkan Kopi Robusta Pagaralam sebagai produk dengan label Indikasi Geografis, menegaskan bahwa kopi ini hanya bisa diproduksi di wilayah Pagaralam dengan kualitas dan karakteristik tertentu.
Selain kopi, MPDL Pagaralam juga menaruh perhatian pada produk lokal lain, seperti Jeruk Gerga. Komunitas ini mendampingi petani dan produsen dalam proses pengumpulan data, menyediakan persyaratan, dan edukasi agar produk mereka layak mendapatkan sertifikat IG. Proses ini tidak selalu mudah, karena diperlukan kesabaran, kerja sama, dan disiplin untuk menjaga kualitas produk agar sesuai standar yang ditetapkan.
Dalam perjalanan mereka, MPDL Pagaralam rutin melakukan pelatihan dan pengawasan. Pemerintah daerah dan Kementerian Hukum dan HAM turut mendukung dengan mengawasi proses produksi mulai dari pembibitan, penanaman, hingga pasca panen. Hal ini memastikan bahwa setiap produk yang diberi label IG benar-benar mencerminkan kualitas dan karakter asli Pagaralam.
Keberadaan MPDL Pagaralam tidak hanya penting bagi pengakuan produk, tetapi juga bagi ekonomi lokal. Dengan label IG, produk seperti kopi Robusta atau jeruk gerga memiliki nilai jual lebih tinggi di pasar lokal maupun nasional. Para petani dan produsen lokal juga mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan pendapatan mereka, sekaligus menjaga reputasi daerah asal produk tersebut.
Selain aspek ekonomi, MPDL Pagaralam juga memainkan peran penting dalam pendidikan masyarakat. Mereka mengedukasi pelaku usaha dan konsumen tentang arti dan manfaat Indikasi Geografis, sehingga label IG tidak disalahgunakan dan masyarakat mampu membedakan produk asli dengan produk tiruan. Kesadaran ini menjadi kunci keberhasilan perlindungan produk lokal.
Meski menghadapi tantangan, seperti koordinasi dengan petani dan konsistensi dalam menjaga kualitas, komunitas MPDL tetap berkomitmen. Mereka percaya bahwa menjaga keaslian produk tidak hanya soal sertifikat, tetapi juga soal hilangnya identitas budaya dan ekonomi Pagaralam. Setiap kopi yang dipetik dan jeruk yang dipanen menjadi simbol perjuangan mereka.
Kini, MPDL Pagaralam menjadi inspirasi bagi daerah lain di Sumatera Selatan. Cerita mereka menunjukkan bagaimana kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat lokal dapat menciptakan perlindungan produk yang efektif sekaligus mendorong kesejahteraan ekonomi. Dari dataran tinggi Pagaralam, aroma kopi dan manisnya jeruk tidak hanya mengundang selera, tetapi juga membuktikan bahwa identitas lokal bisa dijaga dan dihargai dunia.
